.
Cakrawalanational.news-Nagan raya, Sabtu (5/10/2025) – Dalam suasana haru dan penuh doa, Abdul Majid, orang tua korban pembacokan bernama Ridwan, melaksanakan prosesi peusijuek terhadap anaknya di kediaman keluarga. Prosesi adat khas Aceh tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas keselamatan Ridwan yang sebelumnya menjadi korban pembacokan oleh seseorang bernama Muslem.
Peusijuek merupakan tradisi sakral masyarakat Aceh yang bermakna doa keselamatan, penolak bala, dan penyucian diri. Dalam prosesi itu, Abdul Majid menaburkan beras padi dan memercikkan air peusijuek ke tubuh anaknya sembari memanjatkan doa agar Ridwan diberikan kesembuhan, kekuatan, serta dijauhkan dari segala marabahaya.
“Kami hanya bisa bersyukur karena anak kami masih diselamatkan oleh Allah SWT. Luka yang dialami cukup berat, tapi kami yakin Ridwan masih diberi umur panjang,” ujar Abdul Majid, ayah korban, dengan nada haru.
Warga sekitar dan sejumlah kerabat turut hadir memberikan dukungan moral kepada keluarga korban. Mereka berharap agar pihak berwenang menindak tegas pelaku kekerasan dan menegakkan keadilan sesuai hukum yang berlaku.
Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa pembacokan yang menimpa Ridwan terjadi beberapa waktu lalu dan menyebabkan luka cukup serius di tubuhnya. Saat ini, korban masih dalam masa pemulihan, sementara kasusnya tengah dalam penanganan aparat penegak hukum.
Keluarga berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari, serta meminta semua pihak untuk tetap menegakkan nilai-nilai kekeluargaan dan kedamaian sebagaimana diajarkan dalam adat dan syariat Islam di Tanah Aceh.
(Rdw)
