.
Cakrawalanational.news-Pasaman Barat, Anggota DPRD Sumatera Barat, Donizar, menggelar sosialisasi Perda Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial pada Sabtu (23/8/2025) di sebuah kafe kawasan Simpang Empat, Pasaman Barat.
Kegiatan ini dihadiri tokoh masyarakat, Pj wali nagari, pemuda nagari, niniak mamak, hingga perwakilan perempuan.
Dalam forum itu, Donizar menegaskan bahwa Perda Kesejahteraan Sosial bukan sekadar dokumen hukum, melainkan komitmen moral pemerintah untuk melindungi kelompok rentan. “Perda ini harus hadir nyata di tengah masyarakat. Ia bukan hanya aturan di atas kertas, tapi panduan agar warga tahu hak dan mekanisme bantuan sosial yang bisa mereka akses,” ujarnya.
Dialog berlangsung dua arah. Sejumlah peserta menyoroti program pemberdayaan ekonomi bagi usaha kecil, distribusi bantuan sosial di daerah terpencil, serta akurasi data penerima manfaat.
Perwakilan Dinas Sosial Sumbar, Iskandar, yang turut hadir, menegaskan perlunya sinergi berbagai pihak. “Perda ini hanya akan bermakna bila dijalankan. Dibutuhkan kerja sama pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” jelasnya.
Menurut Iskandar, Perda Kesejahteraan Sosial mendorong integrasi layanan, mulai dari bantuan langsung, rehabilitasi, hingga pemberdayaan ekonomi. Tantangan klasik seperti ketimpangan akses, keterbatasan data, dan minimnya anggaran disebut harus diatasi dengan kolaborasi.
Menutup kegiatan, Donizar menyampaikan bahwa aspirasi masyarakat akan menjadi bahan refleksi sekaligus perjuangan di gedung dewan. “Kesejahteraan bukan soal angka, tapi wajah-wajah yang kita lihat setiap hari. Jika mereka hidup lebih baik, maka itulah tujuan pembangunan,” tegasnya.
(Ril)
