.
Cakrawalanational News-Prabumulih, Aliansi Prabumulih Menggugat (APM) Kota Prabumulih memberikan apresiasi atas tindakan cepat PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 (PHRZ 4) Limau Field dalam menangani kebocoran pipa yang terjadi di Desa Sinar Rambang, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), beberapa waktu lalu.
Kebocoran yang sempat menghebohkan warga tersebut awalnya diduga berasal dari minyak mentah. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa kebocoran disebabkan oleh air asin yang mengakibatkan korosi pada pipa milik PT PHRZ 4 Limau Field.
Menanggapi kejadian itu, PT PHRZ 4 Limau Field bergerak cepat menutup kran berjarak sekitar 100 meter dari sumur LB-06 untuk mencegah meluasnya air asin. Tim lapangan Pertamina juga langsung diterjunkan untuk melakukan pembersihan serta berkoordinasi dengan warga guna memeriksa lahan terdampak.
Ketua DPD APM Prabumulih, Abi Rahmat Rizki, mengapresiasi langkah cepat yang diambil perusahaan. “Kami berterima kasih atas respon sigap dari PT PHRZ 4. Ini menunjukkan komitmen mereka terhadap keselamatan lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Sekjen APM, Rendi Barlindo, yang menyebutkan bahwa proses penanganan dampak kebocoran telah dilakukan dengan baik dan transparan. “Alhamdulillah, ada kesepakatan dan penanganan yang cepat di lapangan,” tambahnya.
Abi menambahkan bahwa pihaknya bersama jajaran APM siap mendukung kegiatan eksplorasi migas yang dilakukan PT PHRZ 4 di wilayah Prabumulih demi menjaga ketahanan energi nasional. “Kota Prabumulih adalah salah satu titik vital operasi migas, dan kami mendukung penuh kegiatan yang bertanggung jawab,” tutupnya.
(Vie)
