.
Cakrawalanational.news–Kuala Tungkal, Kepolisian Resor (Polres) Tanjung Jabung Barat menggelar konferensi pers Rilis Akhir Tahun 2025 sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kinerja Polri kepada masyarakat.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Tanjab Barat, AKBP Agung Basuki, S.I.K., M.M., bertempat di Aula Rekonfu Mapolres Tanjab Barat, Selasa (30/12/2025).
Dalam paparannya, Kapolres mengungkapkan bahwa situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polres Tanjab Barat sepanjang tahun 2025 secara umum berjalan kondusif dengan tren kejahatan yang menurun signifikan.
Kejahatan Menurun, Penyelesaian Kasus Meningkat
Berdasarkan data yang dipaparkan, tren kriminalitas di Tanjab Barat mengalami penurunan sebanyak 8 kasus (3,84%) dibandingkan tahun sebelumnya.
Menariknya, produktivitas Polri dalam menyelesaikan perkara justru melonjak tajam.
”Secara keseluruhan, angka kejahatan menurun. Namun, untuk penyelesaian kasus (crime clearance), kita mengalami kenaikan yang menggembirakan, yaitu sebanyak 45 kasus atau naik 30,20% dibandingkan tahun lalu,” ungkap AKBP Agung Basuki.
Kapolres merincikan beberapa kasus menonjol yang berhasil diungkap secara tuntas, di antaranya,
Kasus Pembunuhan: 100% terungkap (4 kasus), termasuk kasus pembunuhan di Kampung Nelayan (Tsk. Sumanto), kasus senjata api di Tebing Tinggi (Tsk. Jonson Manik), dan tindak pidana berat di Bram Itam Jaya (Tsk. Parni).
Pencurian: Pengungkapan kasus pencurian 15 unit HP di Jalan Manunggal 2 dengan tersangka Hendra dan Rajali.
Seluruh kasus menonjol tersebut telah dinyatakan lengkap (Tahap 2) dan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri.
Terhadap Narkoba
Sektor pemberantasan narkotika juga menjadi sorotan. Terjadi lonjakan pengungkapan kasus dibandingkan tahun 2024. Pada tahun 2025, Polres Tanjab Barat berhasil menangani 89 tersangka dengan total barang bukti yang diamankan berupa:
Sabu: 857,24 Gram
Ganja: 386,71 Gram
Ekstasi: 33,5 Gram.
Sat lantas polres tanjab dan Operasi Kepolisian
Di bidang lalu lintas, tercatat sebanyak 135 kejadian laka lantas dengan rincian korban: 31 orang meninggal dunia, 8 luka berat, dan 179 luka ringan.
Sementara itu, angka pelanggaran lalu lintas tercatat sebanyak 1.464 pelanggar, naik dari tahun sebelumnya yang berjumlah 1.353 pelanggar.
Sepanjang tahun 2025, Polres Tanjab Barat juga sukses melaksanakan berbagai operasi kepolisian, mulai dari Ops Keselamatan, Ops Pekat Siginjai, Ops Ketupat, Ops Patuh, Ops Antik, Ops Zebra, Ops Mantap Jaran, hingga ditutup dengan Ops Lilin 2025.
Selain pemaparan data, Kapolres juga memberikan penghargaan kepada personel yang berprestasi. AKBP Agung Basuki menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara Polri, Pemerintah Kabupaten, dan dukungan penuh masyarakat.
”Tantangan tahun ini tidak mudah, namun berkat kerja keras dan dedikasi seluruh anggota serta dukungan masyarakat, kita berhasil mencapai prestasi yang membanggakan, baik di internal Polri maupun dalam mendukung pembangunan di Tanjab Barat,” pungkasnya.
Menutup rilis tersebut, Kapolres menekankan komitmennya untuk terus melakukan inovasi dalam pelayanan publik dan memperkuat pemeliharaan keamanan di tahun 2026 mendatang.
(arifin/CNN)
