Cakrawalanational.news-Ampana, Dandim 1307/Poso Letkol Arm. Edy Yulian Budiargo, menegaskan pentingnya program Gerakan Pangan Murah (GPM), Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), dan penyaluran bantuan pangan (Banpang) sebagai benteng ekonomi masyarakat Tojo Una-Una, yang terancam gagal panen akibat kemarau panjang dan lonjakan harga beras.
Bantuan cadangan pangan pemerintah bagi 15.554 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Tojo Una-Una merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam memastikan akses pangan yang merata, layak,dan berkelanjutan bagi keluarga rentan dan miskin.Program ini menjadi jaring pengaman sosial di tengah gejolak ekonomi global, dampak perubahan iklim,dan ketidakpastian pasar internasional.
Bantuan akan berlangsung sepanjang Juni dan Juli 2025 dan tidak dipungut biaya sama sekali.
Program ini juga merupakan komitmen TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Kemarau panjang dan fluktuasi harga beras telah menimbulkan kekhawatiran, dan bantuan ini bukan solusi sementara, tetapi jaring pengaman vital untuk stabilitas harga dan ketersediaan beras.
Kegiatan penyaluran bantuan di Kantor Koramil 1307-05, Kamis (24/7/2025), dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tojo Una-una, Mahdi, SP, Pimpinan cabang Bulog Poso Bapak Andi Iskandar Zulkarnain, Camat Ampana Kota Moh. Awali, Kapolsek Ampana Kota Iptu Maryanto, Danramil 1307-05/Ratolindo Lettu Cek Risman, dan Babinsa jajaran Koramil Ratolindo.
Kepala Bulog Poso menjelaskan kolaborasi besar di balik program ini, yang melibatkan Badan Pangan Nasional, TNI, Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI, DPR RI, Kementerian Pertahanan, BUMN, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una, dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tojo Una-Una.
Penyaluran bantuan dilakukan secara terencana dan tepat sasaran. Bulog berkomitmen menyediakan beras berkualitas dan terjangkau.
Suasana acara penuh khidmat dan semangat gotong royong, dengan penerima bantuan menyampaikan rasa terima kasih.
Program ini diharapkan tidak hanya mengatasi masalah jangka pendek,tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan Tojo Una-Una jangka panjang.
Sinergi TNI dan Bulog menjadi contoh nyata kolaborasi antar lembaga untuk kesejahteraan masyarakat.
(Muis/CNN)
Sumber Budi Dako