Example 728x250.

PT Timah Tenggelamkan Artificial Reef, Nelayan Tanjung Kubu Bangka Selatan Jadi Lebih Mudah Tangkap Ikan

banner 120x600

Anggi : Penenggelaman artificial reef dan fish shelter ini merupakan bagian dari upaya perusahaan

Cakrawalanational.news-Toboali, PT Timah telah menenggelamkan ribuan fish shelter di perairan Tanjung Kubu, Kabupaten Bangka Selatan, yang berdampak signifikan pada peningkatan hasil tangkapan nelayan setempat. Program penenggelaman artificial reef dan fish shelter ini telah berlangsung sejak 2016 dan merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menjaga ekosistem laut dan mendukung pemulihan biota laut.

Salah satu nelayan Tanjung Kubu, Rispandi (54), sangat bersyukur dengan program penenggelaman artificial reef yang terus dilakukan PT Timah secara berkelanjutan. Menurut dia, sejak PT Timah melakukan penenggelaman fish shelter di perairan Tanjung Kubu, hasil tangkapan lautnya meningkat padahal tidak sampai ke tengah laut.

“Terima kasih PT Timah, sejak adanya penenggelaman rumpon, fish shelter hasil tangkapan melaut saya meningkat dan melautpun tidak jauh karena banyak ikan yang berkumpul disekeling rumah ikan,” ujarnya.

Rispandi menceritakan, dulu mereka harus menempuh jarak yang jauh untuk mendapatkan ikan yang banyak, namun dengan adanya rumpon ikan ini mereka bisa melaut lebih dekat dan hasil tangkapan juga cukup banyak.

“Sebelum ada fish shelter jarak 5 mil pun hasil tangkapan sedikit, sekarang 2 mil saja hasilnya pun lumayan. Rumpon – rumpon itu sangat membantu dan terasa manfaatnya bagi nelayan meningkatkan hasil melaut,” katanya.

Seraya Ia berharap kedepan PT Timah semakin memperbanyak fish shelter di perairan Kubu ini biar nelayan senang melaut tidak terlalu jauh.

Sementara itu, Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, mengatakan penenggelaman fish shelter dan transplantasi karang telah dilaksanakan PT Timah sejak tahun 2016 dan terus berlanjut hingga saat ini.

“Penenggelaman artificial reef dan fish shelter ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menjaga ekosistem laut sekaligus diharapkan dapat memudahkan para nelayan dalam melaut,” katanya.

Anggi menambahkan, penenggelaman artificial reef dan transplantasi karang juga dilaksanakan di Kabupaten lainnya dan merupakan program rutin yang dilaksanakan oleh PT Timah. Penenggelaman Artifical Reef ini melibatkan nelayan dan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Provinsi Bangka Belitung. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *