Cakrawalanational.news-Pangkalpinang, Gegara polemik timah, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, mengadakan pertemuan mendadak rapat koordinasi (Rakor) dengan Dirut PT Timah, DPRD Provinsi Babel serta Bupati/Walikota, Kejati, Kapolda, dan Danrem di Kantornya Senin (3/11), membahas polemik timah yang tak kunjung selesai di Babel.
Pertemuan ini menjadi semakin genting karena adanya rencana aksi demo besar-besaran oleh Masyarakat Penambang Timah pada 6 November 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Hidayat Arsani memberikan ultimatum keras kepada semua pihak untuk menyelesaikan masalah timah secara total dan komprehensif.

“Kami mengundang para ketua aksi demo maka pertanyaan apakah kita ini harus berdiri bersama atau kita ini mau perang terus sampai terakhir?” kata Hidayat Arsani dengan nada tegas.
Gubernur menekankan bahwa pemerintah daerah dan PT Timah harus tunduk pada aturan yang berlaku dan mencari solusi yang adil bagi semua pihak.
“Semua manusia tidak ada yang sempurna di dunia ini. Kita mengatakan hari ini A, besok Allah berdiri B. Bagaimana ke depan ini, kita selesaikan bersama,” tambah Hidayat Arsani.

Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk menyelesaikan krisis timah di Babel yang telah berlangsung lama. Gubernur meminta agar para pendemo tetap menjaga etika dan menjauhi tindakan yang destruktif, yang berpotensi merugikan aset negara.
“Mari kita buka dengan solusinya, apakah bisa diselesaikan di sini, apakah bisa diselesaikan kelemahannya?” ucap Hidayat Arsani, dengan melibatkan semua unsur yang berseteru.
Dengan demikian, diharapkan polemik timah di Babel dapat segera diselesaikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat Babel.
(Pr)


.












