Example 728x250.

Dorong Penempatan Guru Konselor di Setiap SMA dan SMK, Muhidi Tekankan Ini

banner 120x600

Cakrawalanational.news-Padang, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Muhidi menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan penempatan guru konselor di setiap SMA dan SMK. Langkah ini dinilai strategis untuk meningkatkan kualitas generasi muda sekaligus menekan angka kenakalan remaja yang kian kompleks di era modern saat ini.

Komitmen tersebut disampaikan Muhidi saat menyerahkan bantuan baju batik kepada para guru di tiga sekolah, yakni SMA Negeri 8 Padang, SMA Negeri 15 Padang, dan SMA Negeri 16 Padang, pada Rabu (15/10).

“Kita akan koordinasikan dengan Dinas Pendidikan untuk mewujudkan rencana ini. Persoalan remaja sekarang semakin kompleks, tidak bisa lagi diarahkan dengan cara biasa. Karena itu, kehadiran konselor dengan kompetensinya sangat dibutuhkan,” ujar Muhidi di sela kunjungannya.

Menurutnya, peran guru konselor sangat vital dalam membimbing siswa menghadapi tekanan sosial, persoalan keluarga, dan pergaulan yang sering kali menjadi pemicu masalah perilaku di kalangan remaja.

“Banyak persoalan sosial seperti meningkatnya angka perceraian dan kurangnya perhatian orang tua terhadap anak, yang akhirnya berdampak pada sikap dan moral pelajar. Guru konselor bisa menjadi jembatan untuk membantu mereka menemukan solusi,” tambahnya.

Siap Anggarkan Pelatihan Calon Konselor

Muhidi menegaskan, profesi konselor tidak bisa dijalankan sembarangan. Karena itu, para guru perlu mendapatkan pelatihan khusus sebelum diberi tanggung jawab sebagai pembimbing siswa.

“Menjadi konselor tentu butuh keahlian. Saya siap menganggarkan pelatihan bagi guru-guru yang akan ditugaskan menjadi konselor di sekolah,” tegasnya.

Ia juga memastikan bahwa kebutuhan tenaga konselor akan dibahas dalam rapat anggaran bersama Pemerintah Provinsi Sumbar dan direalisasikan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah.

Aspirasi Guru dan Kepala Sekolah

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah kepala sekolah dan guru turut menyampaikan aspirasi kepada Ketua DPRD Sumbar.

Kepala SMA Negeri 15 Padang, Gusnaldi, berharap pemerintah daerah dapat memperhatikan perbaikan sarana ibadah di sekolah, serta menyediakan program beasiswa bagi anak guru yang masih banyak menghadapi kesulitan ekonomi.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 16 Padang, Erizal, menyoroti masih terbatasnya daya tampung sekolah di wilayah Kuranji, yang menyebabkan tidak semua anak bisa bersekolah di SMA 16 Padang.

“Kebutuhan sekolah lokal di wilayah Kuranji masih cukup besar dan diharapkan segera diwujudkan. Saya juga sangat mendukung rencana adanya guru konselor di sekolah, semoga hal itu benar-benar terealisasi,” ujarnya.

Langkah Konkret DPRD

Muhidi menyatakan pihaknya akan terus mendorong program pendidikan berorientasi pembinaan karakter melalui kebijakan yang berpihak pada siswa dan tenaga pendidik.

“Keberadaan guru konselor bukan hanya soal menangani siswa bermasalah, tapi juga bagaimana sekolah menjadi ruang aman, nyaman, dan mendidik secara holistik. Itu arah pendidikan yang ingin kita capai di Sumatera Barat,” tutupnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *