Cakrawalanational.news-Pangkalpinang, DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan perusahaan perkebunan sawit se-Babel untuk membahas pembentukan forum Corporate Social Responsibility (CSR). Forum ini bertujuan memastikan CSR perusahaan sawit tepat sasaran dan fokus pada pendidikan dan kesehatan.
Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya, mengatakan bahwa forum CSR ini akan membantu masyarakat Babel, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
“Alhamdulillah dari 36 perusahaan yang kita undang hampir 80 persen hadir. Saat ini tidak perlu lagi berbicara tentang masa lalu, tapi yang harus dipikirkan bagaimana kedepannya,” ujarnya, Senin 22 September 2025.
Didit menambahkan bahwa forum CSR ini akan memprioritaskan pendidikan dan kesehatan, dua bidang yang masih menjadi tantangan bagi masyarakat Babel.
“Masih banyak masyarakat Babel yang ingin kuliah tapi tidak mampu. Maka itu dengan dibentuknya forum CSR ini mungkin dapat membantu masyarakat kita khususnya di pendidikan dan kesehatan,” katanya.
Dalam RDP tersebut, DPRD Babel dan perusahaan sawit sepakat untuk membentuk forum CSR yang akan memastikan CSR perusahaan sawit tepat sasaran dan sesuai dengan Undang-Undang.
“Alhamdulillah semuanya sepakat dibentuknya forum CSR, disini bukan kita untuk mengontrol tapi agar CSR ini tepat sasaran dan sesuai dengan Undang-Undang,” jelas Didit.
Didit juga mengatakan bahwa DPRD Babel hanya akan terlibat dalam pengawasan untuk memastikan CSR tepat sasaran.
“DPRD Babel nantinya hanya dilibatkan dalam bentuk pengawasan, dengan menggandeng Kejati, Forkompinda, agar keinginan perusahaan untuk menentukan CSR benar-benar terakomodir ada dasar hukumnya,” terang Politisi PDI Perjuangan ini.
Dengan pembentukan forum CSR ini, diharapkan masyarakat Babel dapat memperoleh manfaat yang lebih besar dari CSR perusahaan sawit.
“Kita berharap forum CSR ini dapat membantu masyarakat Babel, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan,” kata Didit. (Pr/CNN)