Example 728x250.
BERITA  

Program Jelajah Anak Riau Diluncurkan TP PKK, Fokus Pada Pendidikan Karakter dan Perlindungan Anak

banner 120x600

Cakrawalanational.news-Pekanbaru, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Riau meresmikan peluncuran program edukatif bertajuk “Jelajah Anak Riau” (AnRi) di halaman Kantor Gubernur Riau, Minggu (3/8/2025). Kegiatan ini dirangkaikan dengan perayaan Pekan Gembira Anak Riau yang disambut antusias ratusan anak-anak, guru, dan orang tua.

Program ini digagas sebagai langkah konkret dalam membangun karakter generasi muda Riau melalui pendekatan edukatif yang menyenangkan, interaktif, dan berbasis pengalaman langsung. “Jelajah Anak Riau” difokuskan pada penanaman nilai-nilai budaya lokal, kesadaran lingkungan, serta penguatan semangat kebangsaan sejak usia dini.

Program AnRi menjadi inovasi dalam dunia pendidikan anak karena tidak hanya mengandalkan materi di ruang kelas, tetapi mengajak anak-anak untuk langsung menyusuri, melihat, dan mengenal warisan budaya Riau, sejarah daerah, serta praktik cinta lingkungan secara nyata. Melalui kunjungan ke situs sejarah, pusat kebudayaan, dan lingkungan alam, anak-anak diharapkan dapat membentuk jati diri yang kuat sebagai generasi penerus Bumi Lancang Kuning.

Ketua TP PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, menyampaikan dalam sambutannya bahwa, peluncuran AnRi merupakan bagian dari komitmen TP PKK dalam membangun lingkungan tumbuh kembang anak yang sehat, aman, dan mendukung perkembangan karakter positif.

“Anak-anak adalah amanah sekaligus harapan masa depan. Mereka perlu tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang, sehat secara fisik maupun psikis, serta dikelilingi nilai-nilai luhur budaya dan kebangsaan,” kata Henny Sasmita di hadapan peserta yang hadir.

Ia juga menyampaikan rasa haru dan bangganya melihat antusiasme anak-anak dan dukungan berbagai pihak dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

Lebih dari sekadar program pendidikan, Jelajah Anak Riau juga menjadi bagian dari upaya preventif untuk melindungi anak-anak dari berbagai ancaman zaman. Henny menyebut bahwa generasi muda saat ini tidak hanya berhadapan dengan tantangan konvensional seperti kekerasan fisik dan psikis, tetapi juga paparan digital yang bisa berdampak buruk pada tumbuh kembang mereka.

“Kami ingin anak-anak Riau bukan hanya cerdas dan terampil, tetapi juga tangguh dan terlindungi dari kekerasan, kejahatan siber, perundungan digital, hingga pengaruh negatif teknologi informasi,” ujar Henny.

TP PKK Provinsi Riau juga mengajak semua elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program AnRi, mulai dari Pemerintah Daerah, sekolah, organisasi masyarakat, komunitas budaya, hingga dunia usaha.

“AnRi bukan hanya milik PKK, tetapi milik semua pihak yang peduli pada masa depan anak-anak kita. Kolaborasi adalah kunci agar program ini dapat menjangkau lebih luas dan menyentuh kehidupan anak-anak di berbagai pelosok Riau,” ungkap Henny.

Ia berharap program ini bisa terintegrasi dengan kurikulum pendidikan karakter di sekolah-sekolah, serta dapat menjadi model pembelajaran alternatif di luar kelas yang tetap berbasis nilai-nilai lokal.

Menutup sambutannya, Henny Sasmita Wahid memberikan pesan menyentuh kepada seluruh anak-anak Riau agar tetap semangat, bahagia, dan tidak takut untuk bermimpi setinggi langit.

“Masa kecil hanya datang sekali. Sudah menjadi tugas kita semua, orang dewasa, untuk memastikan bahwa masa itu indah dan layak dikenang. Bermainlah, berkaryalah, bersahabatlah. Karena kalian adalah bintang-bintang yang suatu hari akan menerangi langit Riau, bahkan Indonesia,” pesannya dengan penuh semangat.

Program AnRi dirancang sebagai inisiatif jangka panjang yang tidak berhenti pada satu event atau kegiatan seremonial. TP PKK Provinsi Riau telah menyusun roadmap pelaksanaan yang mencakup pelibatan lintas sektor, monitoring berkala, serta pelatihan bagi pendamping dan fasilitator yang akan mendampingi anak-anak dalam pelaksanaan program ini di berbagai daerah.

Dalam waktu dekat, program ini juga akan mulai dilaksanakan di sejumlah kabupaten/kota di Riau dengan menyesuaikan potensi budaya dan kearifan lokal masing-masing wilayah.

(Adi Rismanto/CNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *