Cakrawalanational.news-Naganraya, Aceh, Sebuah skandal serius kembali mencuat di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. Kredibilitas Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Disperindagkop kini tengah berada di ujung tanduk, menyusul dugaan praktik setoran uang panas dari koperasi ilegal yang beroperasi di bawah bendera PT. Surya Panen Subur, perusahaan yang kini menjadi sorotan tajam publik, Kamis, 24 Juli 2025,
Sejumlah warga dari Kecamatan Darul Makmur telah berkali-kali melayangkan laporan. Mereka menyebut koperasi yang bernaung di bawah perusahaan tersebut tidak memiliki legalitas resmi, namun tetap dibiarkan beroperasi secara bebas tanpa hambatan dari pihak berwenang.
Lebih tragis lagi, aktivitas koperasi ilegal ini diduga telah menyebabkan kematian seorang pekerja, yang saat itu tengah menjalankan tugas mengangkut buah kelapa sawit. Korban merupakan warga Desa Seumayam Serbaguna, Kecamatan Darul Makmur. Namun hingga kini, tak ada bentuk tanggung jawab dari pihak perusahaan maupun koperasi. Keluarga korban dibiarkan berjuang sendirian tanpa santunan, tanpa kepedulian, bahkan tanpa keadilan.
Di balik pembiaran ini, kecurigaan publik mengarah pada keterlibatan oknum pejabat pemerintah daerah, khususnya di lingkup Dinas Tenaga Kerja dan Disperindagkop. Meski telah dinyatakan ilegal, koperasi tersebut tetap dilindungi dan difasilitasi. Dugaan kolusi dan korupsi pun menyeruak kuat.
“Siapa yang bermain di balik bisnis kotor ini? Mengapa nyawa rakyat kecil seolah tak berharga di mata pemerintah daerah? Dan sampai kapan hukum hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas?” tanya seorang warga Nagan Raya yang enggan disebutkan namanya.
Dugaan setoran uang panas ke dinas terkait, kematian pekerja tanpa tanggung jawab hukum, dan koperasi ilegal yang tetap dibiarkan beroperasi menjadi indikasi pembiaran sistematis oleh pejabat daerah.
Masyarakat mendesak aparat penegak hukum, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan lembaga pengawas independen, untuk segera turun tangan. Rakyat berhak tahu: apakah pemerintah bekerja untuk rakyat, atau justru melindungi kepentingan segelintir pengusaha rakus?
Hasil konfirmasi kami kepada dua Kepala Disperindagkop dan Disnaker namun hanya berakhir dengan sikap diam.
Dari lokasi kejadian, tim investigasi melaporkan bahwa kasus ini akan terus bergulir dan menjadi sorotan publik hingga tuntas.
(Red/CNN)