Example 728x250.
DAERAH  

Sesalkan Arogansi dan Intimidasi Oknum Perwira BUMN, Ajak Ketua LSM APM Adu Jotos Tanyakan Transparansi Tenaga Kerja, Sudah Viral di Medsos

banner 120x600

CNNPrabumulih, aksi arogansi dan intimidasi ditunjukkan seorang oknum perwira BUMN ketika rombongan LSM APM diketuai Adi Susanto SE ketika mendatangi Gudang Pipa Bekas milik BUMN di Jalan Sukaraja Taman Baka, Senin pagi, 28 Oktober 2024, sekitar pukul 10.00 WIB hingga viral di medsos.

Kejadian itu bermula niat LSM APM menanyakan data pekerja di lingkungan Gudang Pipa Bekas tersebut, disambut Oknum Perwira Pertamina di Bidang Sekuriti.

Bukan menyambut secara baik-baik, Oknum Perwira BUMN itu malah melakukan intimidasi dan tindakan arogan.

Melipat baju panjangnya, dan seakan-akan mengajak berkelahi atau adu jotos, disambung perkataan keras. Namun, tindakan itu tidak membuat Ketua LSM APM Adi Susanto SE terpancing dan tantangan tersebut tidak ditanggapi. Meskipun sempat terjadi kericuhan, antara massa LSM APM dan Personel BKO TNI dari BUMN. Tetapi, bisa diredam dan akhirnya LSM akhirnya membubarkan diri.

“Kita datang ke lokasi secara baik-baik, mempertanyakan jumlah tenaga kerja. Lokal dan luar, kita memastikan memang perusahaan BUMN memprioritaskan tenaga kerja lokal. Tindakan itu jelas kita sayangkan sekali, dan tidak sepantutnya,” terang Santon, sapaan akrabnya.

Harusnya, kata Mantan Anggota DPRD Prabumulih ini, Oknum Perwira BUMN melayani masyarakat bukan cara demikian. Apalagi, selama ini kekayaan SDA Prabumulih dikeruk. Namun, manfaatnya belum dirasakan secara maksimal.

“Kita mau mengajak mediasi secara baik-baik, namun ditanggapi demikian. Jelas hal itu, tidak baik dan bukan memberikan contoh baik kepada masyarakat. Apalagi, sudah selayaknya perusahaan BUMN melayani secara baik masyarakat menanyakan transparansi soal tenaga kerja,” tukas suami Berti Miarti ini.

Kejadian ini, jelas akan menambah preseden buruk perusahaan anti masyarakat, meminta transparansi soal tenaga kerja lokal dipekerjakan di BUMN. “Ini harus menjadi evaluasi perusahaan BUMN, bukan zamannya lagi melakukan intimidasi dan arogansi terhadap masyarakat. Apalagi, selama ini tenaga kerja lokal masih terpinggirkan dan belum mendapatkan perhatian maksimal dari BUMN di Kota Nanas ini,” pungkasnya.

Terpisah, awak media, sudah mengkonfirmasi kepada Humas Perusahaan BUMN tetapi hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi lebih lanjut.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *