Cakrawalanational.news-Jakarta, Presiden Prabowo Subianto menerima penyerahan uang hasil denda dan sitaan korupsi senilai Rp6,62 triliun di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, pada Rabu (24/12/2025). Uang tersebut terdiri dari Rp2,34 triliun hasil penagihan denda administratif kehutanan dan Rp4,28 triliun hasil penyelamatan keuangan negara dari tindak pidana korupsi.
“Saya berterima kasih atas nama negara, bangsa, dan rakyat Indonesia. Saudara telah bekerja keras dengan sangat sulit di medan-medan yang sulit,” kata Prabowo, mengungkapkan apresiasinya kepada Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) dan aparat penegak hukum.
Presiden Prabowo hadir sekitar pukul 02.56 WIB, mengenakan baju safari berwarna krem, dan segera menuju lobi untuk meninjau uang-uang yang dipertontonkan. Uang-uang pecahan Rp100.000 hasil denda dan sitaan itu dipajang setinggi sekitar 1,5 meter, memenuhi lobi Gedung Bundar.
Selain itu Prabowo menekankan pentingnya menjaga kekayaan negara sebagai jantung keberlangsungan bangsa.
“Kita harus menjaga kekayaan negara ini dengan baik, karena ini adalah jantung keberlangsungan bangsa,” tegasnya.
Sementara Jaksa Agung ST Burhanuddin menjelaskan bahwa uang tersebut bukan pinjaman, melainkan hasil penegakan hukum dan pemulihan keuangan negara. Dalam 10 bulan, Satgas PKH telah menguasai kembali lahan perkebunan seluas 4,08 juta hektar, melebihi target yang ditetapkan.

“Satgas PKH telah menguasai kembali lahan perkebunan seluas 4.081.560,58 hektar atau mencapai lebih dari 400 persen dari target yang ditetapkan, dengan nilai indikasi lahan yang telah dikuasai kembali mencapai lebih dari Rp150 triliun,” jelas Jaksa Agung.
Rincian Penyerahan Uang: Rp2,34 triliun hasil penagihan denda administratif kehutanan, Rp4,28 triliun hasil penyelamatan keuangan negara dari tindak pidana korupsi
Sedangkan lahan 1,7 juta hektar diserahkan kepada PT Agrinas Palma Nusantara untuk perkebunan kelapa sawit, 688 ribu hektar diserahkan untuk pemulihan kawasan hutan konservasi, dan 81 ribu hektar diserahkan untuk dihutankan di Taman Nasional Tesso Nilo
Rapat tersebut dihadiri Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni. (Red)


.












