Cakrawalanational.news-Asahan, Tidak adanya kepastian hukum terhadap Anggota DPRD Asahan Sumatera Utara (Sumut) berinisial PP yang terjerat kasus judi sabung ayam (303), akhir-akhir ini membuat masyarakat menjadi bertambah hilang rasa kepercayaan terhadap penegakan kasus hukum di polresta Asahan. Meskipun pemberitaan kasus ini sudah berulang kali tersebar luas dan viral di berbagai sosial media (Medsos), Jumat (28/11/2025).
Menurut informasi dari beberapa narasumber, satu dari tiga tersangka salah satunya merupakan oknum anggota DPRD Asahan berinisial PP, diduga kebal hukum karna memiliki banyak uang dan memiliki hubungan dekat dan jaringan dengan oknum petinggi petinggi partai hingga ke oknum-oknum petinggi aparat penegak hukum di Asahan dan Provinsi.

“Besar harapan masyarakat saat ini tergantung pada Polda Sumut untuk bisa mengungkap kasus judi sabung ayam oknum anggota DPRD itu, dan ini akan menjadi tolak ukur kinerja Polri. kalau kemarin kita liat di pemberitaan bahwa ketua DPRD Asahan bungkam hingga saat ini, kita berharap kapolda Sumut untuk tegas akan kinerja anggotanya di Polres Asahan agar kasus ini mendapat kepastian hukum,” kata tokoh masyarakat Air Joman yang enggan di sebutkan jati dirinya.
Oleh karenanya Ia berharap, Polda Sumut semestinya bekerja profesional dan menjunjung tinggi rasa keadilan. Polri bukan saja menciptakan suasana kondusif tapi juga melakukan penegakan hukum secara adil dan berkeadilan. Agar tidak ada masyarakat yang merasa kebal hukum hanya karena memiliki kekuasaan dan uang.

Sementara Ketua DPW Baladhika Adhyaksa Sumut TS Hamonangan Daulay SH MH. menyatakan kasus PP ini sudah enam bulanan, sehingga tak heran membuat masyarakat menjadi putus asa.
Ditambahkannya, jika para penegak hukum saja tidak bisa menegakan keadilan, lalu harus mau kemana lagi masyarakat bisa mengadu?
“Tak mungkin mengadukan persoalan ini pada Damkar. Tugas polisi sebagai pelayan itu jangan sampai dipelintir jadi pelayan yang memiliki modal”, tukas Daulay.
Lebih jauh dikatakannya, masyarakat ingin melihat bahwa hukum itu benar benar jadi panglima di Negara ini. Jangan ada lagi tebang-pilih kasus. Berikanlah keadilan pada siapapun agar negeri ini bisa terus kondusif.
“Kapolri mempunyai Visi dan Misi yang jelas dan profesional. Hanya saja, mungkin kadang implementasi di bawah kurang jalan. Mungkin karena ada kepentingan ataupun desakan pihak-pihak tertentu. Namun kami percaya bahwa masih banyak personil Polri yang profesional dan mampu memberikan keadilan pada masyarakat,” pungkas TS Hamonangan Daulay.
Untuk mengetahui perkembangan kasus tersebut lebih lanjut, melalui pesan WhatsApp (WA) Awak Media pada hari senin, 24/11/2025 mencoba menanyakan langsung ke kapolda Sumut lrjen Pol. Whisnu Hermawan F.,S.I.K., M.H terkait informasi dugaan mangkraknya kasus. Namun hingga berita ini ditayangkan, Kapolda Sumut tidak memberi tanggapan.
(HS)


.












