.
Cakrawalanational.news-Empat Lawang, Anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) yang setiap tahun digelontorkan dari pemerintah pusat kembali menjadi sorotan publik. Dugaan pungutan liar mencuat setelah salah satu kepala sekolah di Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan (Sumsel) mengaku adanya “setoran” kepada pihak Inspektorat dan Kejaksaan.
Kepala sekolah berinisial S saat dikonfirmasi awak media mengungkapkan bahwa setiap tahun terdapat kewajiban memberikan setoran kepada oknum tertentu.
“Kalau kamu mau tahu perjalanan uang tersebut, kami ini setiap tahun setor ke Jaksa dan Inspektorat. Supaya kalau-kalau menutupi LSM macam-macam,” ujarnya.
Pernyataan itu sontak menimbulkan tanda tanya dan memancing reaksi dari berbagai pihak.
Menanggapi tudingan tersebut, Sekretaris Inspektorat Kabupaten Empat Lawang, Yunidi, membantah keras pernyataan sang kepala sekolah.
“Apa yang diomongkan oleh oknum kepala sekolah tersebut tidak benar. Tidak ada Inspektorat menerima upeti. Kalau benar dia bicara seperti itu, siapa nama kepala sekolahnya? Silakan tanyakan langsung ke Inspektur dan Pak Darwendi,” tegas Yunidi, Senin, (6/10/2025).
Lebih lanjut, Yunidi menegaskan bahwa pihaknya bersama tim akan mendalami dan menelusuri kebenaran informasi tersebut.
“Kalau memang benar ada pernyataan seperti itu, kami minta rekan-rekan media atau LSM selaku sosial kontrol melaporkan secara resmi agar bisa kami tindaklanjuti. Jika benar terbukti, tentu akan ada pemanggilan dan penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.
Pihak media juga akan terus melakukan penelusuran untuk memastikan kebenaran dugaan adanya praktik pungutan atau setoran dari dana BOS tersebut, demi menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran pendidikan di Kabupaten Empat Lawang. (R01/BFN/DEKI)
