Example 728x250.

Masyarakat Babel Demonstrasi ke PT Timah, Aliansi Tambang Rakyat Capai Kesepakatan

banner 120x600

Restu : Pertama, PT Timah telah menyiapkan dana sebesar Rp1,5 triliun untuk membeli timah rakyat

Cakrawalanational.news-Pangkalpinang, Demonstrasi yang dilakukan oleh Massa Aliansi Tambang Rakyat (ATR) Bangka Belitung (Babel) dari berbagai Kabupaten di Babel merangsek masuk ke kantor PT Timah Tbk dan berakhir ricuh, setelah massa membobol pagar kantor dan melakukan pengrusakan. Namun, situasi berhasil diredam setelah beberapa jam kemudian kesepakatan antara PT Timah dan Aliansi Tambang Rakyat Bangka Belitung tercapai.

Menanggapi peristiwa tersebut Dirut PT Timah, Restu Widiantoro, menyatakan bahwa ada tiga hal yang telah mencapai kesepakatan.

“Pertama, PT Timah telah menyiapkan dana sebesar Rp1,5 triliun untuk membeli timah rakyat dengan harga Rp300.000 per kilogram untuk kadar SN 70. Kedua, Satgas Timah tidak akan melakukan penangkapan terhadap penambang rakyat. Ketiga, PT Timah memperbolehkan penambangan oleh rakyat di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah,” kata Restu.

Sementara Gubernur Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, berharap kesepakatan ini dapat membawa kemakmuran bagi masyarakat dan keberlangsungan usaha PT Timah.

“Alhamdulillah, masyarakat Babel sudah bisa mulai bekerja menambang timah dan dikabulkan PT Timah,” ujarnya.

Sebelumnya, demonstrasi yang dimulai pukul 08.00 WIB berjalan damai, namun tiba-tiba ba’da Dzuhur berubah menjadi ricuh sekitar pukul 13.00 WIB ketika massa membobol pagar kantor dan melakukan pengrusakan. Hingga Aparat keamanan terpaksa menggunakan gas air mata dan water canon untuk mengusir massa.

Atas peristiwa itu Kapolda Bangka Belitung (Babel), Irjen Pol Hendro Pandowo, langsung turun ke lapangan untuk melakukan pendekatan preventif dan meredam massa pendemo. Ia menghimbau agar masyarakat Babel tetap menjaga suasana kondusif dan tertib tanpa anarkhis.

Disisi lain, Muhammad Rasyidi salah satu perwakilan masyarakat penambang rakyat Babel, menyatakan bahwa sebelumnya ada 7 tuntutan yang disampaikan, antara lain kenaikan harga timah, tidak ada penangkapan terhadap penambang rakyat, dan penghapusan peraturan yang mempersulit PT Timah membeli timah rakyat.

“Ada 7 tuntutan yang kita sampaikan, dan 3 di antaranya sudah dikabulkan oleh PT Timah,” kata Rasyidi.

Berdasarkan pantauan Senin (6/10/25), para pejabat daerah lainnya, termasuk Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya dan DPR RI Bambang Patijaya, juga turut serta dalam upaya meredakan situasi. Hingga akhirnya, Dirut PT Timah membacakan kesepakatan tersebut, yang disambut positif oleh massa. (Zul/Pr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *