Example 728x250.

Pertumbuhan Ekonomi Sumbar Terendah di Sumatera, Muhidi Dorong Inovasi Konten Siaran

banner 120x600

Cakrawalanational.news-Padang, Ketua DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Muhidi, mendorong Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumbar menggandeng lembaga penyiaran untuk mengangkat potensi daerah melalui konten siaran. Menurutnya, langkah ini penting untuk membantu menggerakkan ekonomi daerah yang saat ini tengah mengalami perlambatan.

Hal itu disampaikan Muhidi saat menjadi pembicara kunci pada kegiatan Diseminasi Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Periode II di Universitas Andalas, Kamis (2/10).

“Melalui konten siaran yang menarik dan mengekspos potensi wisata serta UMKM, masyarakat luas akan mengenal Sumbar lebih baik. Ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus pemerataan,” ujarnya.

Muhidi menegaskan, pertumbuhan ekonomi tidak hanya sekadar peningkatan angka, tetapi juga harus menyentuh aspek pemerataan.
“Ekonomi harus tumbuh, tapi gini ratio-nya juga rendah. Itu artinya pendapatan masyarakat merata, tidak timpang,” tegasnya.

Ia juga menyoroti lemahnya promosi pariwisata Sumbar. Potensi yang besar, kata Muhidi, akan sia-sia jika tidak dikemas secara menarik melalui media penyiaran.
“Kalau promosinya tidak menarik, wisatawan tidak akan datang. Kita juga harus siapkan produk UMKM yang berdaya saing agar wisatawan puas. Ini tantangan bagi semua pihak, termasuk KPID,” jelasnya.

Berdasarkan data, pertumbuhan ekonomi Sumbar saat ini tercatat 3,94 persen, terendah di wilayah Sumatera dan di bawah rata-rata nasional. Sementara itu, Gini Ratio Sumbar per Maret berada di angka 0,282, lebih rendah dari periode sebelumnya, yang menunjukkan adanya perbaikan pemerataan pengeluaran.

Sementara itu, Komisioner KPI Pusat, Amin Shabana, menyatakan lembaganya rutin melakukan evaluasi mingguan melalui rapat pleno untuk menegakkan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).
“Setiap pelanggaran akan ditindak sesuai aturan, mulai dari teguran hingga pembinaan,” katanya.

Ketua KPID Sumbar, Robert Cenedy, juga menekankan pentingnya kualitas siaran televisi dan radio yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan memberikan nilai informatif.
“Lembaga penyiaran harus menyajikan konten yang sehat, kredibel, dan berdampak positif bagi publik,” ungkapnya.

(Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *