Cakrawalanational.news-Pelalawan, Peristiwa kebakaran kembali menggemparkan warga di Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan, Riau. Sebuah rumah milik Sarum (42) hangus terbakar setelah dilalap si jago merah pada Jumat, (19/9/2025) siang. Peristiwa tersebut sontak membuat kepanikan di lingkungan sekitar, warga pun berhamburan keluar rumah sambil berusaha membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Menurut informasi yang dihimpun di lokasi, api pertama kali terlihat muncul dari arah dapur rumah Sarum sekitar pukul 13.00 WIB. Dalam hitungan menit, kobaran api cepat membesar karena bangunan rumah mayoritas terbuat dari kayu dan material mudah terbakar. Suasana panik tidak terelakkan, terutama karena rumah Pria berusia sekitar 42 tahun ini berada cukup berdekatan dengan pemukiman padat penduduk.
“Awalnya terlihat asap tebal, lalu api langsung membesar. Kami warga di sini langsung teriak-teriak minta tolong dan mencoba menyiram dengan air seadanya, tapi apinya terlalu cepat membesar,” ungkap salah seorang saksi mata yang ikut membantu memadamkan api.
Beberapa warga lain terlihat bergotong royong mengevakuasi barang-barang dari dalam rumah, namun sebagian besar tidak bisa diselamatkan. Hanya beberapa perabot kecil dan dokumen penting yang berhasil diamankan sebelum api melalap habis bangunan utama.
Sekitar 30 menit setelah kejadian, mobil pemadam kebakaran dari dinas terkait tiba di lokasi. Petugas langsung melakukan upaya pemadaman dengan menyemprotkan air ke titik-titik api. Setelah berjibaku hampir satu jam, api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya. Beruntung, kobaran api tidak sampai merembet ke rumah warga lainnya meskipun jarak antar bangunan cukup dekat.
Kepala Desa (Kades) Dundangan, Jusman membenarkan musibah kebakaran tersebut. Ia menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini karena seluruh penghuni rumah berhasil keluar dengan selamat.
“Alhamdulillah, keluarga Pak Sarum selamat semua. Namun rumah dan sebagian besar isinya tidak bisa diselamatkan. Kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah,” terangnya.
Sementara itu, pihak kepolisian bersama tim pemadam kebakaran masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran. Dugaan awal mengarah pada penggorengan kerupuk, namun aparat belum dapat memastikan sebelum hasil pemeriksaan resmi keluar.
Peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap potensi kebakaran, baik yang disebabkan oleh instalasi listrik maupun aktivitas dapur. Aparat desa juga mengimbau warga agar memastikan peralatan listrik dalam kondisi baik, tidak meninggalkan kompor dalam keadaan menyala, serta menyediakan alat pemadam sederhana di rumah masing-masing.
Kebakaran yang menimpa rumah Pak Sarum meninggalkan keprihatinan mendalam bagi warga sekitar. Sejumlah tetangga sudah mulai menggalang bantuan sukarela untuk meringankan beban keluarga yang terdampak. Gotong royong dan solidaritas masyarakat setempat menjadi harapan bagi Pak Sarum dan keluarganya untuk bangkit kembali setelah kehilangan tempat tinggal.
(Adi/CNN)