Example 728x250.

Jalan Alternatif Bayang–Alahan Panjang Ditarget Rampung Tahun Ini, DPRD Sumbar: Akses Ekonomi Kian Terbuka

banner 120x600

Cakrawalanational.news-Padang, Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Doni Harsiva Yandra, memastikan pembangunan jalan alternatif Bayang–Alahan Panjang akan rampung pada tahun 2025. Ruas jalan strategis yang menghubungkan Kabupaten Pesisir Selatan dengan Kabupaten Solok itu kini tinggal menyisakan pengerjaan sepanjang 54 kilometer.

“Tahun ini masyarakat sudah bisa menikmati jalan dengan kondisi yang layak,” ujar Doni, Kamis (11/9).

Pemerintah Provinsi Sumbar telah mengalokasikan Rp38 miliar dalam APBD 2025 untuk menyelesaikan proyek tersebut. Menurut Doni, terbukanya akses antarwilayah diyakini akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi masyarakat di kedua daerah.

Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Pesisir Selatan, Doni menegaskan komitmennya untuk terus mengawal pembangunan infrastruktur strategis yang telah menjadi prioritas DPRD Sumbar sejak awal periode 2024–2029.

Jalan Bayang–Alahan Panjang sendiri telah digagas sejak tahun 2001. Jika proyek ini tuntas, waktu tempuh antara dua wilayah yang sebelumnya mencapai lima jam akan berkurang drastis menjadi hanya sekitar 45 menit.

Doni optimistis, konektivitas ini akan memperkuat distribusi komoditas antardaerah — seperti pasokan sayur dari Solok ke Pessel, dan ikan laut dari Pessel ke Solok. “Akses yang baik akan memicu lahirnya pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan selatan dan timur Sumbar. Selama ini arus ekonomi terpusat ke utara, tapi ke depan bisa berkembang lebih merata,” ungkapnya.

Selain ruas Bayang–Alahan Panjang, Komisi IV DPRD Sumbar juga mendorong percepatan penyelesaian sejumlah proyek jalan strategis lainnya, seperti Jalan Abai Sangir–Sungai Dareh sepanjang 73,65 kilometer yang menghubungkan Solok Selatan dan Dharmasraya, serta jalan penghubung Limapuluh Kota–Pasaman.

“Konektivitas adalah pemicu pertumbuhan. Kita ingin pembangunan merata, tidak hanya terpusat di satu wilayah,” tegas Doni.

DPRD Sumbar berharap pembangunan infrastruktur ini dapat memperkecil kesenjangan antarwilayah sekaligus memperkuat posisi Sumatera Barat sebagai daerah strategis ekonomi di Pulau Sumatera.

(Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *