Cakrawalanational.news-Padang, Ribuan mahasiswa, elemen masyarakat, hingga pengemudi ojek online memadati Gedung DPRD Sumatera Barat (Sumbar) dalam aksi damai, Senin (1/9). Aksi ini merupakan bagian dari gelombang demonstrasi nasional yang berlangsung sejak akhir Agustus di berbagai daerah Indonesia.
Meski jumlah massa besar, aksi berlangsung tertib dan tanpa anarkisme. Lalu lintas sempat tersendat, namun aparat bersama koordinator lapangan berhasil menjaga ketertiban. Orasi dilakukan bergantian dari atas mobil komando, menyoroti persoalan bangsa, khususnya kebijakan politik nasional yang dinilai belum berpihak pada rakyat.
Aktivis mahasiswa dari HMI, M. Hafiz Al Habsyi, menegaskan aksi ini dijaga agar tidak ditunggangi pihak yang ingin membuat kerusuhan. “Tujuan kita bukan kehancuran, tapi menyampaikan aspirasi rakyat dengan menjunjung tinggi etika dan moral. Jangan sampai ada provokasi yang merugikan masyarakat sendiri,” ujarnya.
Sekitar pukul 16.00 WIB, massa diterima langsung pimpinan DPRD Sumbar: Ketua DPRD Muhidi, Wakil Ketua Eviyandri, Nanda Satria, dan Iqra Chisa. Hadir pula Wakil Gubernur Vasco, Kapolda Sumbar, serta seluruh ketua fraksi DPRD Sumbar.
Di hadapan massa, Ketua DPRD Muhidi menandatangani berita acara kesepakatan tuntutan mahasiswa bersama pimpinan lainnya, disaksikan Kapolda dan Wagub. “Kami akan meneruskan seluruh tuntutan ini ke Presiden, DPR RI, dan lembaga terkait. Bisa melalui faximile, website, maupun diantar langsung agar ada bukti sampai ke tujuan,” tegas Muhidi.
Ia mengapresiasi sikap damai para peserta aksi. “Saya bangga dan salut, tidak ada sedikitpun anarkis. Justru mahasiswa dan masyarakat menunjukkan ciri khas Ranah Minang yang menjunjung tinggi etika dan kebersamaan,” ungkapnya.
Aksi damai ini ditutup dengan pemandangan menarik: peserta bersama aparat membersihkan sampah di sekitar lokasi, saling sapa, bahkan berfoto bersama. Suasana kondusif itu memperlihatkan bahwa aspirasi dapat disampaikan dengan cara santun, beradab, dan bermartabat.
(Ril)


 .
. 
							











