Cakrawalanational.news-Manado, PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) berhasil memulihkan pasokan listrik di wilayah Pulau Gangga dan Talise pada Rabu, (23/7/2025). Pemulihan ini dilakukan setelah insiden kebakaran kapal KM Barcelona V di perairan antara kedua pulau pada 20 Juli lalu yang sempat mengganggu jaringan kelistrikan. Operasi perbaikan intensif melibatkan 50 personel teknis dan crane untuk memperbaiki gardu distribusi serta kabel bawah laut yang rusak.
Kebakaran KM Barcelona V yang menyebabkan tiga korban tewas (dalam proses identifikasi Tim DVI Polda Sulut) tidak hanya menjadi tragedi kemanusiaan, tetapi juga memicu gangguan teknis pada infrastruktur listrik. Jaringan tegangan menengah 20 kV di pelabuhan sekitar Talise mengalami kerusakan berat, mengakibatkan pemadaman di sejumlah permukiman . PLN UID Suluttenggo langsung menurunkan tim darurat dari Unit Pelaksana Pelayanan Jayapura dan PDKB Jayapura, yang berpengalaman menangani gangguan serupa di wilayah terpencil .
Sinergi PLN dan Pemprov Sulut menjadi kunci percepatan pemulihan. Gubernur Sulut mengerahkan dukungan logistik dan koordinasi keamanan laut untuk memfasilitasi perbaikan jaringan bawah air. “Dukungan pemprov sangat vital, terutama dalam izin akses cepat dan pengamanan lokasi kerja di laut,” tegas Atmoko Basuki, General Manager PLN UID Suluttenggo. Kolaborasi ini juga mencakup penyiapan gardu bergerak (UGB) dan unit kabel darurat (UKB) sebagai solusi sementara bagi warga terdampak.
Perbaikan di wilayah kepulauan seperti Gangga dan Talise menghadapi kendala geografis kompleks. Tim teknisi harus bekerja dengan metode floating crane untuk mengangkat komponen gardu yang terendam air, serta melakukan penyelaman untuk pemasangan kabel baru. Tantangan diperberat dengan cuaca laut yang tidak stabil, memaksa PLN menggunakan teknologi remote grid monitoring untuk memetakan titik kerusakan tanpa mengorbankan keselamatan personel.
Pemulihan ini konsisten dengan strategi PLN UID Suluttenggo dalam menjaga stabilitas listrik, terutama jelang periode siaga hari besar. Cadangan daya wilayah Suluttenggo mencapai 178,57 MW—cukup untuk mengantisipasi lonjakan beban . Selain itu, PLN telah menyiagakan 2.199 personel dan 45 gardu bergerak di seluruh operasionalnya, sebagai bagian dari program mitigasi gangguan darurat .
Keberhasilan pemulihan listrik di dua pulau ini menjadi simbol keberhasilan elektrifikasi daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Warga Gangga dan Talise kini dapat kembali mengakses listrik untuk aktivitas ekonomi, termasuk pusat perikanan dan pariwisata lokal. Kedepan, PLN berencana memasukkan kedua pulau dalam program *Green Super Grid* 2025–2034, dengan integrasi PLTS mikro untuk ketahanan energi . “Listrik bukan sekadar nyala, tapi napas kemajuan pulau terpencil,” pungkas Basuki .
(Debby/CNN)