Dato’ Marwan: Kami sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Tun, yang telah ikut serta menyumbangkan dulang dan tudung saji
Cakrawalanational.news-Melaka, Ketua Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Kepulauan Bangka Belitung, Dato’ Haji Marwan Al-Ja’fary, hari ini, Ahad (20/7), memenuhi undangan jamuan minum pagi di kediaman resmi Yang di-Pertua Negeri tetangga Melaka, Malaysia, Tuan Yang Terutama (TYT) Tun Haji Mohd Ali bin Mohd Rustam.
Dato’ Marwan yang hadir bersama tiga orang pengurus MABMI Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dijamu secara langsung oleh TYT. Kedua pihak membincangkan hal-hal seputar perlombaan gasing antar bangsa, suasana dan sejarah pusat Melayu Kota Melaka, program MABMI, dan lain-lain.
“Kami sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Tun, yang telah ikut serta menyumbangkan dulang dan tudung saji dalam gerakan bagi-bagi dulang ke masjid-masjid,” ungkap Dato’ Marwan.
Sembari Dato’ Haji menjelaskan bahwa sumbangan tersebut telah disampaikan kepada masyarakat Babel.
“Semua sumbangan telah saya sampaikan, dan masyarakat merasa sangat senang”, lanjut Dato’ Haji sapaan akrabnya.
Jamuan minum pagi kemudian berlangsung di ruang makan istana, dengan sajian kopi dan pelbagai kue yang menjadi pelengkap suasana pertemuan lintas budaya tersebut.
Di akhir perjumpaan, TYT memberikan buah tangan kenangan yang dikemas dalam kantong kertas bergambar logo Negeri Melaka bertuliskan: Istana Melaka.
Sebelumnya Yang di-Pertua Negeri Melaka, Tuan Yang Terhormat (TYT) Tun Haji Mohd Ali bin Mohd Rustam, menyambut baik progres Gerakan Bagi-bagi Dulang ke Masjid-masjid (Gerbangemas) yang digelar oleh Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Kepulauan Bangka Belitung (KBB).
Hal tersebut terungkap dari perhatian TYT, yang kembali menyumbang dana kepada MABMI untuk pembelian dulang dan tudung saji.
Kali ini, kepada Dato’ Haji Marwan Al-Ja’fary, TYT menitipkan dana untuk pembelian dulang dan tudung saji sebanyak seratus unit.
“Sepuluh juta rupiah,” katanya kepada Dato’ Marwan, dilanjutkan dengan menyerahkan sepucuk amplop hijau, di Istana Melaka.
(Editor: Hairul Anwar Al-ja’fary)