Cakrawalanational.news-Asahan, Dugaan praktik pungutan liar (pungli) di Pasar Pajak Kebun Sayur, Kecamatan Air Joman, dan beberapa pasar di Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) tengah menjadi sorotan publik, Rabu 9 Juli 2025.
Pasalnya, Pemuda Bersatu Asahan menyoroti adanya oknum Kepala Lingkungan (Kepling) yang melakukan pengutipan diduga tidak sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Asahan No 10 Tahun 2023.
Menurut salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya, biaya pungutan untuk kios di dalam pasar adalah Rp 130.000 per bulan, sedangkan untuk kios di luar atau di pinggir jalan adalah Rp 2.000 per kios.
“Yang mengutip semua setiap harinya si AD. Kalau yang di dalam kami dikutip perbulan 130 ribu per kios, sedangkan yang diluar atau di pinggir jalan itu 2000 rupiah perkios,” kata pedagang tersebut.
Menanggapi masalah tersebut, Ketua Pemuda Bersatu Asahan, Adiet Bry, menyatakan akan membuat laporan ke aparat penegak hukum terkait dugaan pungli ini.
“Pertama, perlu juga kita pertanyakan kapasitas Kepling tersebut dalam melakukan pengutipan itu, apakah dia memang merupakan pegawai atau orang dinas Koprindag? Ada Surat penugasannya?” kata Adiet.
Adiet juga mempertanyakan dasar pengutipan dan meminta klarifikasi tentang penggunaan uang pungutan tersebut.
“Memang layak kita pertanyakan apa dasar mereka melakukan pengutipan dikios/lapak yang bukan fasilitas dari pemkab, karena di perda Kabupaten Asahan no 10 tahun 2023 itu jelas telah diatur terkait itu,” papar Adiet.
Oleh karenanya, Pemuda Bersatu Asahan mendesak aparat penegak hukum untuk memeriksa oknum-oknum yang terlibat dalam pungli ini dan meminta transparansi terkait penggunaan uang pungutan tersebut.
“Kita minta agar aparat penegak hukum untuk segera memeriksa para oknum-oknum pejmain di Dinas terkait. Berapa disetor dan ke siapa di setor uang kutipan retribusi itu?” tegas Adiet.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperindag Asahan, Ridwan Ritonga, tidak berada di tempat saat dikonfirmasi dan meminta awak media untuk datang ke kantor. Sedangkan Kasi Perdagangan Koperindag Asahan, Syamsudin, tidak memberikan jawaban hingga berita ini ditayangkan.
(Her/CNN)