Example 728x250.

55 Tahun John Tabo: Pesan Damai dari Tim Doa Lintas Agama di Papua Pegunungan

Elizabeth: Kami datang dari delapan kabupaten di pegunungan, mewakili gereja-gereja dan komunitas Muslimin, bersatu dalam doa

banner 120x600

Cakrawalanational.news-Wamena, Di tengah semangat membangun harmoni antar umat beragama, kelompok perempuan lintas iman di Papua Pegunungan terus memperkuat peran sosial dan spiritual mereka di masyarakat. Tim Doa Mama-Mama Maria, yang terdiri atas perempuan Kristiani dari berbagai denominasi gereja dan komunitas Muslimin dari delapan kabupaten di wilayah pegunungan, menjadi motor penggerak dalam misi perdamaian dan pemberdayaan warga.

Bernaung di bawah Yayasan Misi Tabur Tuai, kelompok ini hadir sebagai kekuatan moral yang mengakar di tengah tantangan sosial dan pembangunan di kawasan pegunungan. Kiprah mereka tak hanya terbatas pada kegiatan doa, tetapi juga menjangkau bidang kemanusiaan, penguatan ekonomi keluarga, hingga pendidikan karakter berbasis nilai-nilai keimanan dan persaudaraan.

Dalam momentum Hari Ulang Tahun ke-55 Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, John Tabo, Senin (2/6), Tim Doa Mama-Mama Maria menggelar doa bersama di kediaman gubernur. Ketua tim, Elizabeth Mifa Kogoya, menyampaikan harapan dan dukungan moral kepada Gubernur Tabo agar senantiasa diberi kesehatan dan kebijaksanaan dalam memimpin.

“Kami datang dari delapan kabupaten di pegunungan, mewakili gereja-gereja dan komunitas Muslimin, bersatu dalam doa. Kami percaya, di bawah kepemimpinan yang takut akan Tuhan, Papua akan menjadi tanah yang damai, adil, dan sejahtera,” ujar Elizabeth.

Keberadaan Tim Doa Mama-Mama Maria telah dikenal luas di Papua Pegunungan. Selain konsisten menyelenggarakan doa lintas iman, mereka juga aktif dalam kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi perempuan, bantuan sosial untuk korban konflik dan bencana, serta inisiatif pembangunan berbasis komunitas.

Yayasan Misi Tabur Tuai, sebagai organisasi pembina, menekankan pentingnya pendekatan inklusif dalam pelayanan masyarakat. Yayasan ini menjembatani kerja sama antara tokoh agama Kristen, pemuka agama Islam, dan pemangku kepentingan daerah dalam membangun Papua yang damai dan berkelanjutan.

Perayaan ulang tahun Gubernur Tabo pun menjadi simbol kuatnya sinergi antara kepemimpinan daerah dan kekuatan akar rumput, khususnya dari kalangan perempuan, dalam menjaga keharmonisan sosial dan membangun masa depan Tanah Papua. (Rdf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *