Cakrawalanational.news-Trenggalek, Semangat gotong-royong kembali hidup di Desa Ngentrong, Kecamatan Karangan, Trenggalek. Warga RT 09 RW 02 bersama Babinsa dari Koramil 0806-08/Karangan membangun Mushola Husnul Khotimah, Sabtu (31/5/2025).
Sertu Purwanto, Babinsa Desa Ngentrong, terjun langsung bersama warga mencampur semen, mengangkat batu, dan menyatu dalam kerja bakti. Kehadirannya menjadi pemantik semangat warga dalam membangun rumah ibadah yang digagas sebagai pusat kegiatan keagamaan dan pembinaan akhlak.
“Babinsa harus hadir di tengah masyarakat. Gotong-royong ini warisan budaya kita,” kata Sertu Purwanto.
Keterlibatan aktif TNI mendapat apresiasi dari warga. Ketua RT 09, Marjuki, menyebut kehadiran Sertu Purwanto memberi motivasi tersendiri.
“Kalau warga mulai lelah, Pak Babinsa datang menyemangati. Kami merasa didukung,” ujar Marjuki.
Sejumlah pelajar yang sedang libur sekolah juga ikut membantu pembangunan. Kepala Desa Ngentrong, Nurhadi, mengaku bangga dengan sinergi antara TNI dan masyarakat.
“Pak Babinsa selalu hadir dalam kegiatan warga. Ini bukti nyata kemitraan TNI dan rakyat,” ucapnya.
Pemerintah desa turut mendukung pembangunan Mushola Husnul Khotimah lewat bantuan administrasi dan anggaran sosial. Mushola ini nantinya akan difungsikan untuk mengaji anak-anak, pelatihan akhlak, dan forum diskusi keagamaan.
Tokoh masyarakat setempat, Mbah Suroyo (67), berharap mushola menjadi pusat pembinaan moral di desa.
“Semoga jadi cahaya kecil di kampung ini. Tempat anak-anak dibina dan warga memperbaiki diri,” ujarnya.
TNI melalui program teritorial terus mendorong peran aktif dalam pembangunan sosial di wilayah. Bagi Babinsa, kehadiran bukan sekadar tugas, tapi bentuk nyata pengabdian.
“TNI adalah anak kandung rakyat. Kami hadir bukan hanya untuk jaga wilayah, tapi juga membangun bangsa,” tegas Sertu Purwanto.
Pembangunan Mushola Husnul Khotimah menjadi simbol kolaborasi dan kekuatan gotong-royong yang masih hidup di tengah masyarakat.
(Ril)