Cakrawalanational.news-Jakarta, Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang diharapkan dapat menjadi solusi nyata bagi masalah gizi anak-anak di seluruh Indonesia. Dengan target menjangkau 82,9 juta anak pada November 2025, program ini menjadi bukti nyata komitmen negara dalam mempersiapkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
Hingga Mei 2025, sebanyak 3,2 juta anak telah menerima manfaat program ini. Meskipun angka tersebut masih jauh dari target, pemerintah tengah mengebut persiapan, termasuk menyusun Peraturan Presiden (Perpres) agar implementasi program berjalan lebih cepat dan merata di seluruh daerah. Dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto pun menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menyukseskan program ini.
“Program MBG ini sangat penting demi memastikan setiap anak Indonesia mendapat asupan gizi yang cukup agar tumbuh sehat dan cerdas,” ujar Presiden Prabowo dalam pernyataannya.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah pusat siap mendanai program ini tanpa harus membebani masyarakat, termasuk melalui dana zakat. Artinya, pemerintah benar-benar berkomitmen agar program ini berjalan secara profesional, transparan, dan tepat sasaran.
Tak hanya pemerintah, berbagai pihak pun turut mendukung keberhasilan program MBG. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menilai MBG sebagai langkah strategis untuk mengatasi persoalan gizi yang selama ini masih menjadi tantangan besar. FKUI bahkan turut terlibat dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis, yang mendukung keberlanjutan program MBG.
Selain itu, sosialisasi program juga dilakukan secara masif di berbagai daerah, seperti di Kabupaten Kampar, Riau. Badan Gizi Nasional (BGN) dan Komisi IX DPR RI aktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi seimbang dan peran program MBG dalam meningkatkan kesehatan anak-anak.
Setiap dapur MBG pun dikelola dengan profesional, melibatkan ahli gizi, akuntan, dan puluhan petugas dapur demi memastikan kualitas makanan yang diberikan.
Memang, beberapa kendala sempat terjadi di lapangan, seperti terhentinya operasional dapur MBG di Kalibata, Jakarta, akibat masalah logistik. Namun, hal ini justru menunjukkan perlunya percepatan koordinasi lintas instansi agar masalah-masalah tersebut tidak terulang di daerah lain. Dengan dukungan semua pihak, hambatan ini diyakini bisa diatasi agar program MBG berjalan lancar.
Program Makan Bergizi Gratis adalah investasi penting bagi masa depan bangsa. Dengan memastikan seluruh anak Indonesia terpenuhi kebutuhan gizinya, diharapkan mereka tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan siap bersaing di kancah global. Karena itu, mari kita dukung sepenuhnya program ini demi terciptanya Indonesia Emas di masa depan.
(Ril)