Cakrawalanational News-Prabumulih, LSM APM kembali menyoroti rekrument di sejumlah vendor PT PHRZ 4. Yaitu PT PAU, PT Tracon, dan PT Supayer Indonesia selama ini dinilai kurang transparan.
Selain itu, dalam rekrutmen kurang utamakan pekerja lokal. Karena, LSM APM mendesak, agar dalam setiap rekrutmen tenaga kerja harus transparan dan juga mengutamakan pekerja lokal sesuai aturan dan ketentuan.
“Iya selama ini, kita nilai dalam setiap perekrutan tenaga kerja di lingkungan PHRZ 4. Tidak transparan, terkesan diam-diam. Selain itu, kurang mengutamakan pekerja lokal,” beber Ketua LSM APM, Abi Rahmat Rizki didampingi Sekjen, Rendi Barlindo kepada awak media, Sabtu, 19 April 2025.
Hal itu jelas menimbulkan kecemburuan sosial, padahal kata putra sulung Adi Susanto SE ini, Prabumulih merupakan wilayah ring 1 perusahaan. “Sesuai aturan, perusahaan wajib mengutamakan pekerja lokal sebanyak 30 persen. Guna mendukung kerja perusahaan memproduksi migas, mendukung ketahanan energi nasional,” terangnya.
Ungkapnya, akan melayangkan surat ke DPRD Prabumulih dan juga Disnaker serta para vendor PT PHRZ 4 tersebut. “Guna bermediasi, membahas soal rekrument tenaga kerja secara transparan dan mengutamakan pekerja lokal,” tukasnya.
Jika tidak ada respon perusahaan, tandasnya kalau LSM APM siap mengelar demo besar-besaran buat memperjuangkan pekerja lokal di Kota Nanas. “Agar mendapatkan kesempatan sama, bekerja di vendor-vendor perusahaan tersebut,” tutupnya.
(Red)