Example 728x250.

Babel Harus Ada Revolusi Politik?

Datuk Agus: Kotak Kosong Menang, Politik Pulau Bangka Keras Kepala

banner 120x600

Cakrawalanational News-Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sedang menghadapi dinamika politik yang menarik, terutama dalam pemilihan Walikota Pangkalpinang (Pilwako) dan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bangka.

Menurut Datuk Agus Adaw, Ketua Adat Melayu Alam Pelawan Babel, politik di Babel perlu diadakan revolusi politik karena wilayah Babel bisa memenangkan kotak kosong dari lawan calon kepala daerah yang incumbent.

“Kotak kosong yang menang, ngeri kita katakan politik Pulau Bangka keras kepala, karena dua kotak kosong menang termasuk ibukota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka (Sungailiat),” ujar Datuk Agus di Pendoponya, Rabu 16 April 2025.

Datuk Agus juga menyebutkan bahwa Pilkada ulang yang akan dijadwal KPU 27 Agustus 2025, kemungkinan akan banyak putra-putra daerah pulau Bangka yang ada di Jakarta, Sumatera, dan Jawa akan turun gunung. Salah satunya adalah Doktor Rasio Ridho Sani, akrab dipanggil Bang Roy, pernah menjadi Dirjen Gakkum Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), Jenderal purnawirawan Brigjen Ismi Purnawan, dan Achmad Dedi Karnadi atau lebih dikenal Budi RRI.

“Yang saya dapat informasi ada tiga putra daerah yang turun gunung, pertanyaan sekarang apa sikap partai, karena mereka ini bukan kader partai, bukan kader Partai Golkar, PDI bukan kader Partai Nasdem. Mereka ini hanya di luar ring partai,” tandas Datuk.

Datuk berharap Walikota yang terpilih nanti adalah putera daerah terbaik Babel, namun mengenai pinangan oleh partai masih tetap dilakukan maka tidak menutup kemungkinan Pilkada di Kota Pangkalpinang dari seluruh partai di Bangka mendukung dan memperjuangkan calon bisa menang.

“Harapan Datuk hari ini Pangkalpinang dan Bangka ini ada revolusi politik, apabila seluruh ketua partai di Pangkalpinang dan Bangka menyatakan dan mendukung sikap terhadap para calon walikota dan wakil walikota serta Bupati dan Wakil Bupati Bangka tanpa mahar artinya masyarakat akan gembira,” pungkas Datuk.

Dengan demikian, masyarakat Babel berharap adanya perubahan dalam dinamika politik di daerah mereka, terutama dalam hal transparansi dan akuntabilitas dalam pemilihan kepala daerah.

(Hairul Anwar Al-ja’fary)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!