Example 728x250.

Di Nilai Arogan, Oknum Kades Sidomulyo Terkesan Tendensius Terkait Pemberhentian dan Pengangkatan Penggali Kubur.

banner 120x600

Cakrawalanational News-Asahan, Suatu daerah sejatinya harus dipimpin seorang yang memiliki sikap arip dan bijaksana agar kesenjangan sosial ditengah tengah masyarakatnya dalam keadaan damai dan sejahtera.
Namun hal ini tidak diperlihatkan oleh oknum Kepala Desa (Kades) di Desa Sidomulyo Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan Sumatera Utara.

Pasalnya masyarakat Desa Sidomulyo menilai sangat menyayangkan sikap arogansi Oknum Kepala Desa (Kades) di Desa Sidomulyo itu. Hal ini bermuara dari pengangkatan dan pemecatan petugas penggali kubur yang diduga karena dinilai warga terlalu tendensius dalam hal pengambilan keputusan sebagai Kepala Desa yang diduga agar dapat terpenuhi keinginan pribadinya tanpa memikirkan kepentingan warga.

Berangkat dari informasi yang di peroleh awak media dari warga yang berdomisili di Desa Sidomulyo, adanya pengangkatan dan pemecatan penggali kubur secara sepihak oleh oknum Kades hingga menimbulkan reaksi publik yang negatif ditengah tengah masyarakat disana, parahnya, prihal ini tak hanya dikalangan masyarakat di Desa sidomulyo saja, bahkan kabar berita ini sempat viral di sosial media Facebook.

AB, salah seorang warga Desa Sidomulyo saat ditemui awak media mengutarakan kekesalannya mewakili warga lainnya atas keputusan oknum Kadesnya yang dinilai arogan, ” Kami sangat menyayangkan sikap arogansi Kepala Desa kami, awalnya pak Poltak penggali kubur kami, namun beliau sakit dan dibawa ke Rumah Sakit di luar kota, dan kami mendengar bahwa beliau sudah di gantikan oleh pak Silalahi, namun entah apa sebabnya kami dengar beliau sudah dipecat. Bahkan mirisnya lagi, ternyata beliau itu sebelumnya belum mendapatkan SK atau mandat resmi, kenapa bisa di pecat? apa dasarnya pemecatan tersebut? “, beber AB yang diamini warga lainnya yang ada pada saat wawancara dengan awak media.

” Kami tidak tahu kenapa Kepala Desa kami bisa seperti ini, padahal kami ini dulu adalah tim pemenangannya. Kami menilai, Kepala Desa kami ini terlalu sensitif dan terkesan tidak bisa di kritik. Kalau di kritik langsung buat status di FB, dan terkesan naik tensi. Kami sebagai umat Nasrani di Desa Sidomulyo hanya minta agar masalah ini segera di selesaikan. Jangan sampai nanti ada yang meninggal kami kebingungan. Kan tak mungkin Kepala Desa yang menggali kubur “, tambah AB lagi dengan kesal.

Terkait hal ini, Miswati Kepala Desa Sidomulyo saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp pada (15/03/2025) yang lalu, belum memberikan jawaban hingga berita ini di tayangkan.

Secara terpisah, melalui via telepon dan pesan WhatsApp awak media mencoba mengkonfirmasi Budi Butar Butar selaku Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sidomulyo, Kamis (27/03/2025) mengharapakan masalah ini segera diselesaikan guna menjaga marwah Kepala Desa Sidomulyo.

” Kita harap Bu Kades ini dapat bersikap dewasa, agar marwah beliau sebagai Kepala Desa tetap terjaga. Dan seharusnya beliau rapatkan dulu hal ini, agar semua jelas. Semua bisa di selesaikan dengan musyawarah yang baik. kita tahu beliau adalah pejabat tertinggi di Desa ini, namun beliau harus tahu fungsi beliau sebenarnya sebagai Kepala Desa. selain melaksanakan pembangunan Desa, namun Kepala Desa juga harus memberikan pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat Desa. Dan satu lagi bang, Kepala Desa juga harus siap di kritik, jangan baperan.” Pungkas Budi Butar butar.

(Heri Setiadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *