Cakrawalanational News-Asahan, Viralnya Video dan pemberitaan tentang tempat hiburan malam yang berdiri disekitar lingkungan sekolah SMAN 4 Kisaran dan Kantor Pemerintahan menjadi perhatian pihak Pemda Asahan, Sumatera Utara.
Pasalnya, lokalisasi yang diduga menjadi ajang maksiat tersebut mendapat kritik keras dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Asahan.
Kepada awak media, Ketua MUI yang akrab disapa Buya Salman dengan tegas meminta tempat hiburan malam Nes Bar dan Haeven Bar Harus segera ditutup, selain menyalahi aturan lokasi tersebut diduga menjadi sarang maksiat.
“Wajib dan harus ditutup paksa oleh yang berwenang. Karena menyalahi aturan, merusak akhlak generasi muda, sarang maksiat dan meresahkan masyarakat”, tulis Ketua MUI Asahan saat dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat WhatsApp miliknya, pada Jum’at (07/02/2025) kemarin.
Buya Salman menambahkan, bahwa telah diadakan pertemuan bersama pihak pihak terkait membahas lokalisasi yang dimaksud, dan sepakat harus segera ditutup.
“Semua sepakat untuk segera ditutup secara permanen pada pertemuan baik di Kantor perizinan, Satpol PP, Polres, Lintas sektoral di kantor FKUB dan Pemda”, tambahnya.
Nes Bar dan Haeven Bar Mencederai Visi Misi Religius Asahan
Sementara itu, salah seorang warga sekitar lokasi tempat hiburan malam yang namanya enggan ditulis sangat berharap kepada instansi pemerintahan Asahan untuk segera bertindak, sebab hal yang dilakukan pengusaha hiburan malam ini telah menciderai visi misi religius Asahan.
“Sebagai pemuda Asahan, saya sangat berharap kepada Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum di Kabupaten Asahan ini untuk segera bertindak dan menutup tempat tempat hiburan malam yang menjadi sarang maksiat dan perusak generasi muda. Jangan sampai masyarakat marah. Dan saya minta kepada oknum oknum tokoh di belakang sana agar Jangan buang kotoran di piring sendirilah, malu kita. Harusnya kita beri contoh yang baik untuk generasi muda kita bukan merusaknya, karena lokalisasi tersebut sudah mencederai nilai nilai dan visi misi religius yang ada di Kabupaten Asahan”, pungkasnya.
(HS/CNN)