Example 728x250.

Aktivis Mahasiswa Minta Komandan Bravo Rumpin Klarifikasi, Dugaan Oknum Bekingi Mafia Gas Subsidi

banner 120x600

Cakrawalanational News-Bogor, Penyalahgunaan gas bersubsidi 3 kg untuk masyarakat sering terjadi dibeberapa wilayah di Indonesia, kali ini terjadi di Kabupaten Bogor dan Tangerang Selatan kembali mencuat.

Pasalnya dugaan gas bersubsidi tersebut disalahgunakan melalui praktik pengoplosan dengan penyuntikan isi gas LPG 3 kg ke tabung LPG 12 kg dan 50 kg.

Aktivitas ini dikabarkan berlangsung disekitar wilayah Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Terlihat sejumlah kendaraan pengangkut gas subsidi yang lalu-lalang menuju lokasi penyuntikan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media Cakrawalanational News, Rumpin sendiri sudah lama dikenal sebagai “sarang” mafia gas subsidi, dengan salah satu lokasi kegiatan penyuntikan gas illegal berada di sekitar area makam Tionghoa. Salah satu sopir pengangkut gas di wilayah tersebut mengungkapkan bahwa aktivitas ini diduga melibatkan oknum anggota TNI AU (Bravo).

Dengan adanya dugaan kasus diatas Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia (GMPRI) Cabang Bogor, Yogi Ariananda mengatakan, pihaknya mengecam terhadap praktik ini. “Gas 3 Kg yang dicanangkan Pemerintah untuk membantu masyarakat miskin malah dimanfaatkan para mafia untuk keuntungan pribadi. Ini jelas melanggar hukum dan sangat miris, ujar Yogi.

Yogi menambahkan, penyalahgunaan gas subsidi di wilayah Rumpin sudah bukan menjadi sesuatu baru. Hal ini diperkuat dengan banyaknya pemberitaan serupa terkait aktivitas ilegal tersebut.
“Lebih ironis lagi, praktik ini diduga dibekingi oleh oknum TNI AU (Bravo), sebagaimana dilaporkan oleh sejumlah media,” tagasnya kepada Wartawan.

Masih kata Yogi, GMPRI menyatakan akan mengambil langkah tegas, termasuk menyurati Komandan Bravo untuk meminta klarifikasi terkait dugaan keterlibatan oknum anggotanya dalam mendukung praktik illegal itu. Selain itu, dirinya juga berencana menyurati Kapolres Bogor, Kapolda Jawa Barat (Jabar) hingga Kapolri agar kasus ini segera ditindaklanjuti dengan tegas, ucap Ketua DPC GMPRI

Masih menurut Yogi, kami harap Aparat Penegak Hukum (APH) agar bertindak tegas. Jangan sampai hal ini mencoreng wajah Presiden Terpilih Prabowo Subianto, yang tinggal di Bumi Tegar Beriman,” tambahnya.

Sementara itu ditempat terpisah, saat Wartawan Media Cakrawalanational News mencoba konfirmasi ke Robin diduga sebagai koordinator lapangan Gas oplosan tersebut, melalui sabungan WhatsApp (WA) beberapa kali tidak ada tanggapan sama sekali hanya mengatakan Yaaaaa.

(Tim Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!